Resto Tutup, Tapi Aplikasi Buka: Muter Cari Korban Kayak Ulekan

Salahsatu yang jadi keluh kesah abang ojol sekte Grab adalah, bilamana ada orderan food masuk, lalu restonya halu (aplikasi buka tapi nyatanya tutup) jika dicancel akan turun performa harian si abang ojol.

Mau dicancel mandiri, kek. Mau dicancel lengkap dengan foto kek, mau lapor ke pusat bantuan kek. Efeknya sama merugikan.

Malah, jika driver A melaporkan tutup, si A akan diturunkan performa ratingnya, dan aplikasi ga akan berhenti, akan cari driver terus. Entah apa maunya.

See? Si cs dengan jelas malah menyebut tadi juga ada driver, malah nyari driver lagi.

Itu driver A-B-C akan kebagian penurunan rating yang ga masuk akal. Ampe sgitunya ya nyari duit?

Laporan ke pusat komando pun sudah, alih-alih cari muka supaya gacor, malah dikasih sampah.

Bang abang, emang penting ya rating itu? Oya iya dong. Rating itu salahsatu komponen sistem kasta para tukang ojek binaan Grab. Kalo rating rendah, kasta rendah, kalo kasta rendah maka posisimu hanya sebagai objek pelengkap penderita. Tak akan ada yang mendengar jeritanmu, selain nasehat, “rejeki udah ada yang ngatur”.